Halooooo semua!
Selamat datang kembali di Train Review saya yang terbaru! Seperti biasa, bagaimana kabarnya nih? Semoga selalu sehat dan ceria yaa!
Dan seperti biasa lagi, setiap hari sabtu. Pastinya doooong ada update terbaru dari setiap perjalanan-perjalanan yang saya lakukan baik dengan pesawat, kereta, atau apapun yang ingin saya tulis eheheh.
Sabtu 1 minggu yang lalu saya sudah mengupload perjalanan saya dengan Argo Parahyangan kelas Eksekutif. Gimana? Jadi ingin datang ke bumi priangan setelah melihat pemandangan yang sangat menawan itu? Nah kali ini saya akan kembali ke Jakarta setelah kurang lebih 2 jam bertemu dengan teman di Bandung.
Yang berbeda dari perjalanan saya sebelumnya adalah…. Kali ini saya menggunakan Kereta Premium Ekonomi! Sekali lagi, karena KLB Argo Parahyangan yang menggunakan rangkaian Stainless Steel berangkat tidak pas dengan jadwal saya. Jam 13.39 KLB Argo Parahyangan ini sudah berangkat meninggalkan Stasiun Bandung, sedangkan saya butuh waktu untuk bertemu teman setelah menunaikan ibadah. Jadi sudah jelas gabisa naik Stainless Steel lagi untuk yang kedua kalinya. ๐ฆ
Tapi at least ada kelas baru yang akan saya ulas disini hehehe. ๐
Kereta dengan nomor KA 7059 ini seluruhnya menggunakan Premium Ekonomi. Tidak ada kelas yang berbeda karena mungkin ini merupakan kereta tambahan Gopar.
Yuk langsung aja! Maaf ya guys mungkin train review kali ini ga sebanyak review-review saya yang lainnya. Karena selain cuaca yang mendung, faktor saya yang ngantuk juga berpengaruh dalam pembuatan train review ini. Jadi sekali lagi saya mohon maaf.
Setelah bertemu teman dan makan siang di restoran prasmanan didekat Stasiun Bandung, saya segera kembali dan mencetak boarding pass untuk perjalanan kembali saya ke Jakarta. Setelah ini saya langsung masuk ke peron karena kereta yang akan saya naiki sudah tersedia di peron.
Gerbong tempat saya duduk berada di ujung rangkaian kereta ini. Premium 8.

Kini saatnya masuk dan mencari tempat duduk saya!
Ternyata tempat duduk saya sangat mudah ditemukan, seat saya ada di 2 baris setelah pintu masuk. Jadi kalau mau ke toilet atau berdiri ke bordes ga terlalu jauh.
Tapi kekurangan berada di kursi ini yaitu jendela yang tidak bisa menutup, dikarenakan berada di ujung dari gerbong KA ini.

Halo 19D! Bawa saya kembali ke Jakarta yapssss! ๐
Ini dia penampakan dari kursi yang akan saya duduki, gimana nih? Keliatan nyaman atau engga ya?

Saat duduk, hmm saya rasa cukup enak. Jelas ”cukup” karena pastinya lebih enak kursi eksekutif yang tadi pagi saya naiki hehe.
Tetapi dengan kursi ekonomi lama, premium ekonomi ini jauuuuuuh lebih enak! ๐

Untuk kantung kursi saya rasa tidak ada masalah. Fasilitas kursi saya rasa ada sedikit yang kurang, dimana tidak ada cup holder yang tersedia dibelakang tempat duduk seperti KA Ekonomi keluaran 2016. Jadi untuk menaruh minuman hanya bisa disamping tempat duduk.

Dan legroom, karena saya masih awam dengan kereta api, jadi saya minta para pembaca untuk mereview legroom dari legroom kereta ini. By the way tinggi saya sekitar 175cm.
Tapi kalau menurut saya sendiri, legroom bisa saya bilang cukup lega.

Nah seperti yang saya bilang barusan, dengan tidak adanya cup holder di belakang kursi, tempat minuman satu-satunya hanya berada disini.

As usual, dibawah cup holder tersedia ports untuk mengisi daya telpon genggam dan laptop penumpang.

Diatas tempat duduk masih tersedia lampu baca, dan keduanya berfungsi dengan baik.

Kini masih ada waktu kurang lebih 15 menit sebelum kereta ini berangkat. Kalau para pembaca sudah pernah ngetrip atau jalan bareng saya, pasti tau deh apa yang saya lakukan, heheheh pastinya muter-muter dulu! ๐
Kode kereta yang saya naiki kali ini adalah K3 0 17 58. K3 adalah kode kelas, 3 yaitu kelas Ekonomi, 2 Bisnis dan 1 adalah eksekutif. Sedangkan 17 adalah tahun produksi kereta ini dan angka 58 menunjukkan urutan produksi kereta ini.

Kode kereta ini selain ada di atas pintu masuk, juga ada di bagian luar dibawah jendela penumpang.

Jendela penumpang di K3 17 ini bentuknya seperti memanjang dari ujung ke ujung. Jadi kayak jendela panjang padahal sih tetap kotak-kotak. Dan pastinya kalau jendela model gini terlihat lebih gagah dan keren.

Untuk livery kereta ini, sangat-sangat berbeda dari kereta lain yang pada masanya menggunakan livery kesepakatan (Abu-abu,pita jingga dan putih). Kenapa saya bilang pada masanya? Karena kereta keluaran tahun ini tampaknya sudah semuanya menggunakan balutan Stainless steel diluar.
Sedangkan kereta ini menggunakan livery strip berwarna merah kuning yang ditengahnya seperti bunga teratai dengan logo kereta api didalamnya.

Eh seperti yang tadi kelihatan diatas, disana ada kereta wisata tuh! Kawis yang pingin banget saya naiki hehe, tetapi sayang karena masih belum sempat dikarenakan jadwal kereta yang kurang pas dengan jadwal saya.
Halo Priority! Semoga kesampaian ya bisa jalan bareng kamu! ๐

Oke kini saatnya jalan-jalan ke kereta makan, tetapi mohon maaf ga bisa ngasih gambarnya karena saat itu di gerbong makan masih sibuk loading makanan.
Jadinya cuma bisa ngasih foto lorongnya aja, kereta makannya juga bagus kok! Tempat duduknya cukup banyak bila dibandingkan dengan kereta makan generasi sebelumnya.

Setelah semua beres kini saatnya kembali lagi ke tempat duduk! Tapi lebih baik mampir sebentar kali yaa ke toilet sebelum duduk dan menikmati perjalann ini.
Nah berikut penampilan dari toilet K3 17 a.k.a Premium Ekonomi. Model pintu di toilet ini sudah model lipat, dan tampaknya di satu sisi ada toilet jongkok dan sisi satunya lagi toilet duduk.
Saya rasa di kedua ujung kereta tersedia 2 toilet, jadi gaperlu pusing jalan ke toilet seberang karena di tiap ujung sudah tersedia.

Untuk wastafel saya rasa cukup standar, sabun juga saya rasa cukup dan melimpah karena barusan habis diisi hehe.

Terakhir sebelum duduk saya menemukan peta perjalanan Argo Parahyangan.

Kini saatnya duduk dan menikmati perjalanan ini! Sayang tempat duduk saya saat ini berada di posisi yang berlawanan dengan arah jalan kereta. Mundur deeeeh.
Pada pukul 14.05 kereta ini berangkat. Ditandai dengan bunyi Puooooooooong!

Lalu tak lupa ada salam khas dari petugas Stasiun Bandung.
Sampai jumpa lagi Bandung!

Kemudian bertemu dengan Kereta Malabar relasi Bandung-Malang.

Disana ada Dipo Kereta Bandung.

Beberapa menit kemudian melintas stasiun Padalarang yang berada di ketinggian 695 meter diatas permukaan laut.

Oiya, load di kereta premium ini saya rasa cukup penuh. Hampir semua tempat duduk terisi oleh penumpang walau saya berada di gerbong paling belakang.

Kini saatnya pergi ke Restorasi dan menikmati menu makanan ditengah derasnya hujan di perjalanan ini.
Menaiki Argo Parahyangan berarti saya harus mencoba sesuatu dengan ”brand” Parahyangan, nah ini dia Nasi Goreng Parahyangan! Selamat makaaaaan! ๐

Berikutnya foto-foto setelah ini adalah foto yang saya abadikan saat melewati perbukitan dan berada disekitar jalan tol.
Again, selamat menikmati!










Gimana guys? Sekarang saatnya berhenti sebentar di Stasiun Purwakarta.

Di kursi premium ekonomi ini bisa selonjoran dengan mudah lho guys! Jadi walaupun dilabeli ekonomi tapi kereta ini sudah beda jauh dengan ekonomi lama.

Setelah selesai dan berangkat dari Purwakarta, kereta ini melintas langsung Stasiun Cikampek.

Kembali melewati daerah mewah setelah melewati Stasiun Cikampek menuju Bekasi.

Well, Keren banget!
”Let me go homeeeee
I’m just too far from where you are
I want to come home”

Setelah menikmati persawahan, kini mulai masuk hutan, yap hutan beton. Itu tandanya sudah mulai masuk Bekasi.
Dan beberapa menit kemudian kereta ini sudah berhenti dan menurunkan penumpang sebentar.

Setelah lanjut jalan saya hanya sibuk bermain hp dan nge-live Instagram karena jaringan sudah mulai stabil.
Tau-tau pas liat kaca kereta ini sudah memasuki Jakarta.

Kini bersiap masuk Manggarai karena kereta berjalan cukup lambat.

Beberapa menit kemudian kereta sudah tiba di Gambir. Biasa dicirikan dengan Monas yang terlihat jelas.

Yey akhirnya sampai juga di Gambir! Terima kasih Argo Parahyangan Premium!

Dan selesai juga trip saya ke Bandung kali ini!
Akhirnya sampai di akhir dari train review ini!
Ekspektasi saya menaiki ekonomi premium ini awalnya ga terlalu tinggi banget, karena termakan embel-embel ekonomi. Pasti mindset kalau dengar ekonomi pasti langsung desak-desakan.
Tetapi waktu saya naik, well, ekspektasi saya ternyata sama sekali ga tepat. Cabin yang baru dan kursi yang enak membuat saya merasa sangat nyaman berada didalam kereta ini. Legroom yang luas juga menambah kenyamanan saya, karena legroom adalah prioritas saya hehehe biar ga pegel diperjalanan.
Terima kasih KAI atas inovasi KA Premium ekonomi nya yang sangat nyaman!
Oke guys sampai jumpa di perjalanan saya yang akan datang! Babaayyyy!
Instagram @Firstmarezacom