Hai hai!
Saya datang kembali membawa review terbaru saya! Ga sesuai nama ya? Tapi gapapa deh karena yang penting masih berhubungan sama jalan-jalan saya. š
Trip jalan-jalan kali ini saya rencanakan H-6 Jam sebelum keberangkatan saya, cepet banget ya gaes.
Perjalanan dari Solo ke Yogya ini saya lakukan karena ingin jalan-jalan sekalian silaturahmi dengan teman saya, ga pake lama akhirnya langsung cussss deh setelah tahu kalau taman saya bisa menemani saya selama di Yogya.
Saya berangkat agak santai kira-kira tepat 2 jam sebelum keberangkatan kereta ini. karena telah melihat di seat map, kereta ini ga penuh, bahkan bisa dibilang sepi.
Tapi saat saya sampai di Stasiun Solo Balapan, ternyata disana penuuuuh banget oleh calon penumpang kereta, sampai-sampai calon pembeli tampak mengular di loket pembelian tiket keretanya. huhuhu bakal ga kebagian nih. š¦
Setelah dilihat-lihat lebih dalam, ternyata antrian yang mengular itu adalah antrian khusus KA Lokal Prambanan Ekspress atau biasa disingkat Prameks. Dan antrian khusus KAJJ (Kereta Api Jarak Jauh) sangat sepi, hanya ada 3 orang didepan. Yey!
Langsung aja saya beli tiket ini. Kemudian langsung memesan kursi yang berada di samping Jendela dan berada di gerbong Eksekutif 9, karena saat tadi pagi cek seat map gerbong ini merupakan gerbong yang paling kosong diantara gerbong eksekutif lain.
30 menit sebelum jam berangkat kereta saya masuk kedalam. Saat saya masuk tahu-tahu muncul kereta Argo Lawu yang baru datang di Jalur 5.

Kemudian lewat gerbong yang akan saya naiki, sayang harus jalan agak jauh karena dia bablas hehe.

Dan ini penampakan gerbong kereta Argo Lawu ini, ini merupakan kelas eksekutif kedua terbaru. Yang paling baru adalah Eksekutif dengan balutan Stainless Steel diluar.

Waktu jalan nunggu kereta berhenti dan masuk, eh disana ada Kereta Rail Clinic.

Kini saatnya masuk ke Argo Lawu! Tapi kali ini saya akan masuk melalui Kereta Eksekutif 3, karena jalan ke Eksekutif 9 yang cukup jauh hehe.

Didalam kereta kita tidak boleh membawa barang-barang dibawah ini ya guys! Dan juga gaboleh tiduran di lantai atau bordes.

Pergi ke Eksekutif 9 berarti melewati KA makan atau gerbong restorasi yang berada di Argo Lawu ini. Sekalian aja deh keliling karena waktu perjalanan saya yang cuma 1 jam.
Berikut ini musholla yang tersedia di KA ini.

Dan ini dia foto kereta makan kali ini, tampaknya kursi terasa enak. Gimana ya kursi yang akan saya duduki nanti? Enak kah?

Saat melihat keluar dari bordes, eh disana ada kereta Premium Ekonomi Stainless Steel atau K3 18 yang baru. Soon semoga bisa naik ya kereta ini! Tunggu aja terus di Firstmareza.com atau cek Instagram saya di @Firstmarezacom untuk bocoran-bocoran review kedepan.

Akhirnya guys saya keluar karena mikir ”Ko ga nyampe-nyampe ya”.
Ternyata masih di Eksekutif 7.

Akhirnya ketemu juga sama kereta yang akan membawa saya ke Yogyakarta kali ini! Haloo Eksekutif 9!

Kini saatnya masuk ke Eksekutif 9!

Btw guys ini dia nomor kereta Eksekutif 9 ini.
K1 0 16 02.

Daaaaaaaaaaaan, Ini dia kursi Eksekutif Argo Lawu ini!
Looks good! is it comfortable? let’s find out!

Tiba juga di kursi 4D, kursi yang akan saya duduki selama 52 menit kedepan.

Berikut penampakan seat nya.

Well,Ā kayaknya enak.

Di kursi eksekutif ini sudah ada bantal untuk menambah kenyamanan tidur dan bersender di jendela kereta.

Legaaaaa.

Ini penampakan kursi depan saya, diberi headrest yang berisi iklan dari aplikasi KAI Access.

Lalu dibawahnya ada kantung kursi yang didalamnya ada majalah-majalah. Kita buka-buka nanti yapp.

Di sebelah tentunya ada cup holder danĀ power portsĀ untuk mengisi baterai Laptop, Tablet atau Smartphone kalian.

Di sebelah sini tersembunyi meja untuk makan.

Yap mari kita buka!

Dan ini dia tray tableĀ secara keseluruhan. Cukup kecil namun mash bisa untuk menaruh makanan yang dijual didalam Kereta api.

Kini saatnya mencoba untuk me-recline kursi eksekutif ini, kira-kira bakal nyaman banget ga ya?

Ini sudutĀ reclineĀ jika dilihat dari samping.

Di kelas eksekutif disediakan footrest sebagai sandaran kaki, tapi sayangnya footrest ini memiliki satu kekurangan. Jika ga berhati-hati maka akan menimbulkan suara yang cukup kencang.

Enaaaaak!

Seat width eksekutif ini cukup luas, tetapi menurut saya masih lebih bagus K1 18 yang baru hehehe.

Di setiap ujung gerbong tersedia TV dan layar tentang perjalanan kereta, entah apa namanya hehehe.

Seperti yang tertulis difoto dan yang saya foto diluar tadi, seri gerbong ini adalah K1 0 16 02. Yang berarti kereta ini produksi tahun 2016.

Langit-langit juga cukup bagus.

Eh ternyata di bagian tengah juga ada TV lho guys! š

Di K1 16 masih tersedia lampu baca yang tersedia di atas.

Yuk coba nyalain! Teraang banget!

Kereta ini penutup jendela nya sudah model turun, dan bukan seperti gorden rumah lagi.

Ini ada instruksi nya guys! Jadi jangan dipaksa-paksa ya kalau ga bisa.
Oke sekarang lanjut ke buku menu dari KA ini.
Pilihan menu makanan cukup lengkap, dengan beberapa menu tembahan yang akan diangkut di stasiun pemberhentian tertentu.
Ini halaman depan dari buku menu ini.

Saatnya lanjut ke halaman berikutnya! Halaman 2 berisi beberapa menu makanan dan beberapa menuĀ fresh food seperti nasi bakar ayam dan sebagainya.

Kemudian halaman 3 berisi makananĀ frozenĀ dan makanan yang bisa dipesan.
Lalu ada juga beberapa makanan yang diangkut di stasiun pemberhentian kereta. Seperti Empal Gentong dan Nasi Jamblang yang diangkut di Stasiun Cirebon.

Halaman terakhir berisi menu minuman dan beberapa snack yang dijual.

Tepat pukul 08.00 kereta mulai bergerak perlahan menuju Yogyakarta, tujuan akhir saya. Sedangkan tujuan akhir kereta ini adalah Stasiun Gambir yang berada di Jakarta.

Saatnya berangkat!

Sampai jumpa sore nanti, Solo Balapan!

Eh disana ada Stainless Steel lagi! Itu kira-kira rangkaian KA apa ya?
BTW keliatan ga gaes?

Ga beberapa lama kemudian kereta ini melintas Stasiun Purwosari.

Dan kereta ini melintas di kampung halaman saya di Solo, Gawok!
Rumah di kampung saya terletak hanya 180 meter dari Stasiun Gawok, jadinya masa kecil saya penuh dengan Kereta hehe.

Oke kini saatnya inspeksi ke salah satu toilet yang tersedia di kereta ini.

Kali ini saya mendapat WC model jongkok.

Seperti toilet umumnya tersedia tissue.

Dan juga tersedia wastafel, begini penampakannya.

Setelah selesai, kini saatnya berdiri sejenak di bordes sebelum duduk kembali di kursi saya.

Pemandangan diluar didominasi oleh sawah-sawah.
Sangat hijau dan dibelakang sana terdapat gunung yang saat ini (Juni 2018) cukup aktif. Yup! Gunung Merapi!

Yuk kita buka-buka majalah KA!
Majalah Kereta Api dinamakan OnTrack. Cover sepertinya cukup menarik. Yuk langsung aja dilihat!

Majalahnya bisa dibilang ga tipis, tapi ga begitu tebal juga.

Untuk diingat majalah ini tidak untuk dibawa pulang ya guys! Kasihan penumpang lain yang mau baca tapi gaada bukunya.

Kereta kemudian berjalan perlahan dan kemudian berhenti di Stasiun Klaten.

Setelah ini kereta mulai berangkat lagi menuju pemberhentian saya, Stasiun Yogyakarta.
Kereta melaju cukup kencang! 96 Kilometer per jam.

15 menit kemudian kereta melewati AAU, yang artinya sudah dekat Bandara Adi Sucipto di Yogyakarta.

Kereta mulai melaju perlahan saat melewati Flyover dekat Stasiun Lempuyangan.

Melewati daerah sekitaran Stasiun Yogyakarta dan Jalan Malioboro yang terkenal.

Lalu melewati palang pintu geser tepat didepan Jalan Malioboro.

Akhirnya turun juga di Stasiun Yogyakarta.
Selamat datang! Terima kasih Eksekutif 9 dan PT. KAI atas tumpangannya!

Stasiun Yogyakarta.

Tinggal keluar deh dari Stasiun!

Terima kasih guys sudah membaca!
Sampai juga akhirnya pada bagian paling bawah di Review ini! Kesan saya menaiki K1 16 Argo Lawu ini cukup enak dan nyaman. Dan semoga aja bisa naik K1 18 yang baru supaya bisa buat perbandingan juga hehe.
Tapi disini juga enak kok! Mungkin ya minus nya ada di footrest yang bikin kaget penumpang sebelah kalau tidak hati-hati.
Sampai disini dan sampai jumpa pada Review saya selanjutnya!
Next: Kembali ke Solo menggunakan KA Pesawat.
Instagram @Firstmareza.blog