Haloooo!
Selamat datang di Flight Review saya yang terbaru.
Kembali lagi dengan Reza dari FlywithReza.com!
Akhirnya kita telah tiba di penghujung trip Umrah saya kali ini, pasti pada bosen yaa sama tulisan-tulisan tentang Turkish Airlines? hehehe tenang gaes ini post terakhir dari Trip saya kali ini. Semoga kedepannya bisa ngerasain naik Turkish Airlines pada trip Eropa saya yang tanggalnya masih belum tahu kapan 😀
Sebelumnya saya harap kalian ga bosen yaaa, karena pada penerbangan kali ini saya akan terbang dengan fleet Turkish Airlines yang paling muda dari Flight Review saya sebelumnya. Kira-kira bakal njomplang ga ya antara kabin baru dengan kabin lama dari Turkish Airlines ini?
Ngomongin Turkish Airlines, saya rasa sih mereka patut bersanding dengan 10 Airline seperti Qatar Airways, ANA, Singapore Airlines, Garuda Indonesia dan lainnya dalam jajaran 5 Star Airlines.
Dan tulisan ini semoga kalian bisa menilai tentang Turkish Airlines hehehe.
Yup langsung ajaa ya guys biar ga lama.
Seperti yang kalian tahu, saya baru saja kembali dari penerbangan Umrah saya, TK5115 yang berasal dari Jeddah semalam. Bagi yang belum tahu, bisa langsung kalian cek Flight Review saya pada flight tersebut Disini.
Flight kali ini akan dioperasikan dengan pesawat Airbus, kira-kira Airbus apa yaa? jawabannya Airbus A330-300 hehe. Kalau A340-300 ga yakin bakal tiba dalam keadaan ”Segar” di Jakarta nanti.
Ini dia data-data pada penerbangan kali ini.
Turkish Airlines TK3902
Istanbul Ataturk (IST)-Jakarta (CGK)
Senin, 22 Januari 2018
Durasi: 10h30m
Pesawat: Airbus A330-300
Seat: 16A
Untuk kalian yang nyari-nyari seat map A330 Turkish Airlines, bisa langsung dicek Disini.
Kita mulai yaaa.
Jadi setelah saya tiba di Istanbul saya langsung menuju bagian Transfer, karena udah megang Boarding Pass buat ke Jakarta jadi gaperlu ngelapor lagi di konter Turkish Airlines.
Proses transfer ke bagian keberangkatan mengharuskan saya melewati Security Check lagi. Setelah X-ray yang cukup cepat dan efisien, dalam 2 menit saya sudah tiba di area keberangkatan.
Nah karena sudah ada di Keberangkatan, tinggal nyari tempat buat istirahat sebentar deeh.
Setelah istirahat dan duduk-duduk disana, saya pergi untuk ngecek Gate yang digunakan untuk boarding TK3902, ternyata gate yang dioperasikan adalah gate 302. Well harus jalan kebawah lagi nih.
Tiba di Gate 10 menit sebelum waktu boarding, dan ga lama kemudian setelah duduk, boarding pun dimulai sesuai waktu boarding yang tertera di Boarding Pass, Good Job Turkish Airlines!
Beep beep, setelah mengucap Teşekkur ederim saya berangkat memasuki bus yang dibuat oleh Cobus.

Datang terlambat tapi masuk duluan, sepertinya itu cocok buat saya 😀 dibelakang sana masih banyak penumpang yang menunggu untuk Boarding dan masuk bus.

Pintu bis pun ditutup dan akhirnya meluncuuur ke pesawat yang akan menerbangkan saya ke Jakarta pada hari ini.
Sempat berdoa juga sih sambil bisnya jalan semoga aja dapet pesawat yang bagus dan tentunya baru, lalu….
Jeng jeng, benar aja guys! saya dapat pesawat yang berumur relatif muda, yaitu 2 tahun (Januari 2018)
Bus pun berhenti dan saya menaiki pesawat melalui pintu yang berada di bagian belakang.

Saya menyebutnya ”Punuk kebahagiaan”
Apa sih itu? jawabannya itu adalah tempat dimana ada hal yang bisa mengkoneksikan saya dengan dunia luar, dan dengan teman-teman selama saya berada di ketinggian sana, yup udah ketebak kan namanya apa? Wifi! 😀

Nah tadi kan ga keliatan tuh, registrasi pesawat yang akan menerbangkan saya ke Jakarta kali ini adalah TC-JOL. Pesawat rakitan Toulouse yang di delivered pada bulan Juni tahun 2015.
Pesawat ini sudah menggunakan Livery baru dari Turkish Airlines. beda kayak Flight sebelumnya yang menggunakan livery lama.

Tak lupa foto wajib sebelum masuk ke pesawat, takut di Jakarta nanti turun lewat garbarata.

Ini dia yang paling ditunggu-tungguuuuu!
Akhirnya melangkahkan kaki masuk kedalam cabin A330 Turkish Airlines dan kursi Turkish Airlines yang terbaru. Kayaknya bakal betah nih 11 jam duduk disini!

Jalan terus kedepan sana, sambil lihat-lihat kursinya, kelihatannya sih kursi lebih lebar ya? atau memang efek AVOD nya jadi kelihatan lebih lebar ya?

Lanjuuut, akhirnya saya menemukan kursi yang akan saya duduki selama 11 jam, 16A.
Yang sabar ya 16A, tapi tenang aja, kamu bakal sering difoto kok.

Jlessss, akhirnya duduk, First Impression dari kursi ini cukup oke, paddingnya oke, gak terlalu soft dan ga terlalu keras.
Dan ini dia yang ditunggu-tunggu, legrom dari kursi ini! Mantap bangettt!
Surely ini legroom yang paling ajib dari armada long haul dari Turkish Airlines.

Kru kabin memberitahu kepada penumpang agar tidak memblok Aisle dengan barang bawaan.

Nah bagi yang bingung kursinya lebar ga sih? walaupun aslinya saya juga gatau 😀 ini dia perbandingan kursi dengan tangan saya hehehe.
Bentuk kursi nya sih kotak gitu, ga melengkung seperti sebelum-sebelumnya.

Ini view yang kan saya dapatkan selama 11 jam kedepan, sayang sekali saya duduk tepat ditengah sayap, jadi ga bisa mendapatkan gambar yang cukup bagus 😦

Dinding nya mempunyai pattern yang cukup bagus.

Nah loh, saya sudah gasabar nih, yuk kita ulik sedikit isi dari AVOD Turkish Airlines ini!
Bahasa yang bisa dipilih ada banyak, tentu saja saya memilih English, kalau Bahasa Turki nanti saya cuma bisa stuck sampai Home screen aja :”

Penampakan home screen? untuk isi sih masih sama aja kayak flight-flight saya sebelumnya, karena saya terbang berangkat dan pulang pada bulan yang sama.
Tapi home screen di AVOD ini jauh lebih bagus dan bening.

Lanjut ke bagian yang paling penting dan paling dibutuhkan oleh saya, apalagi kalau bukan ”My Flight”
Moving map pada AVOD Turkish Airlines yang terbaru ini menggunakan sistem Voyager 3D yang dibuat oleh Panasonic.
Ini merupakan moving map favorit saya, dan menjadi yang kedua kali merasakan map ini setelah tahun 2016 lalu dengan Air Canada dalam perjalanan saya dari dan menuju Vancouver.

View yang sangat menarik bagi saya adalah bagian Command Center, jadi semua hal yang berbau hal-hal tentang pesawat ada di bagian ini.
Contohnya Pitch and Roll, Heading dan Altitude.

Balik aja deh ke Autoplay biar ga bosen, eh ada tulisan selamat datang.

Balik lagi ngecek-ngecek, eh ada Live Camera. Keren banget deh Turkish Airlines!
Tapi sayangnya hari masih gelap, jadi kurang terlihat apa yang terjadi diluar sana hehe.

Beberapa saat setelah ini pintu pun ditutup dan Kru kabin dan Kokpit bergantian memulai announcement nya.
Satu persatu overhead bin mulai ditutup, dan tampaklah cabin yang elegan khas Airbus. Tapi sayangnya saya #TeamBoeing.

Pesawat pun akhirnya ditarik mundur, bye Istanbul! 😦

Lalu pesawat pushback menghadap kearah barat.

Di titik ini safety video mulai diputar.
Seperti pada safety video penerbangan saya dengan Turkish Airlines sebelumnya, pertama diputar full video dalam Bahasa Turki, baru kemudian full video dalam Bahasa Inggris.
Tampak kurang efisien dibanding ganti-gantian seperti safety video Garuda Indonesia ya guys, jadi 2x lipat lebih lama pemutaran videonya.

Setelah 3 menitan baru diputar dalam Bahasa Inggris.
Safety Video nya unik lho guys!

Perlahan tapi pasti pesawat mulai bergerak menuju runway.

Jadi ceritanya udah sampai di ujung runway nih gaes, udah gaada pesawat lagi yang takeoff, tapi pesawat ini masih nunggu diujung runway selama kurang lebih 5 menit. Kira-kira kenapa ya?
Tapi setelah itu pesawat mulai masuk ke runway.

Nguuuuuuuuuuung, pesawat pun meluncuuuuur!
Babayyyyy Istanbul! terima kasih telah menerima saya datang lagi!
Setelah takeoff pesawat berbelok sedikit kearah kanan dan terbang lurus. Sedih sih harus ninggalin Istanbul, dan hanya menyisakan cerita yang saya tulis ini untuk dikenang.

Beberapa saat sebelum tanda sabuk pengaman dipadamkan, mereka sudah curi start dengan memulai video promosi aliansi mereka, Star Alliance.
Star Alliance itu apa sih? jawabannya Star Alliance itu merupakan salah satu dari 3 Aliansi di dunia. Sejauh ini yang menurut saya paling recognizeable dari ketiga Aliansi itu adalah Star Alliance ini.
Anggota Star Alliance yang menurut saya terkenal adalah Singapore Airlines (SQ), United Airlines (UA), Air Canada (AC), Thai Airways (TG), Turkish Airlines (TK) dan berbagai Airline terkenal lainnya.
Oiya, di dunia ini terdapat 3 aliansi besar dari maskapai-maskapai, yang pertama adalah Oneworld. Salah satu anggota aliansi ini adalah Cathay Pacific (CX).
Kemudian Skyteam, nah ini dia nih aliansi yang didalamnya terdapat Airline dari negara kita, apalagi kalau bukan Garuda Indonesia!
Yang terakhir ada Star Alliance yang sudah saya sebutkan diatas.

Pada akhirnya lampu mulai dinyalakan dan tanda kenakan sabuk pengaman beserta tanda barang elektronik dimatikan.
Sebagai permulaan servis dibagikan hot towel untuk menyegarkan mata yang sepet. Terima kasih Turkish Airlines! (1)

Lalu dibagikan juga Amenity kit dari Chopard yang sayangnya ga sempat saya foto karena keburu dipakai kaos kaki dan earplug nya. Terima kasih Turkish Airlines! (2)
Masih belum berakhir, dibagikan kertas yang berisi menu yang dihidangkan dalam penerbangan kali ini. Jadi gaperlu bingung lagi kayak ”Chicken or Fish” tanpa tau isinya apa aja.

Untuk makanan pada penerbangan ini akan disajikan 2 kali. Makanan yang pertama dihidangkan adalah menu Breakfast atau sarapan.
Sarapan kali ini adalah Scrambled Eggs dengan Pastry Bayam ala-ala Turki. Sebelum landing akan diberi makan juga dan ada 2 pilihan, antara Rigatoni dan Cafe de Paris Chicken.
Bagi yang bingung langsung aja saya berikan gambar buku menunya.

Nah lihat kertas dengan warna ungu disebelah kanan itu? itu adalah kertas yang berisi daftar minuman yang tersedia di penerbangan ini.
Pilihannya cukup banyak lho guys!

Tengok la apa yang ada di pojok kanan atas dari Handphone sayaa.
Well, penerbangan ini bakal terasa cepet bangeet!

Menengok sedikit keluar jendela, saat ini waktunya Sunrise untuk daerah tengah Turki.

Kebiasaan saya, gabisa berhenti ngeliatin sunrise dari sini. Karena cantiiiiiik banget! tau-tau ada bau-bau yang cukup wenakkk menunggu.
Yap tentu saja gak lama kemudian datanglah tray yang ditaruh didepan saya, tapii main course nya kemana ya?

Ternyata lagi dipanasin gaes! 3 menit kemudian akhirnya datang juga main coursenya.

Ini adalah salah satu sarapan terbaik yang pernah saya alami, dengan view luar yang sangat indah. Tapi ada satu yang kurang, iyaaa kamuuu.

Langsung sadjaa kita buka sarapan ini, wawwww looks so delicious!

Baru kali ini sih nemuin Scrambled eggs sebagai makanan pesawat. Maklum biasa dapet Omelette karena hanya penerbang kelas Ekonomi 😦
Main course saya ditemani oleh Yoghurt dengan Muesli yang saya doyaaaan banget (entah laper atau emang enak)

Tak lupa juga ditemani oleh pilihan Keju yang enak. Foto kejunya keselip dibawah roti ituu.
Oiya roti! roti cukup enak dan crispy.

Ada roti maka ada butter dan selai! dan sudah tersedia dibawah tempat cutlery.

Ini dia closer look dari Selai nya.

Makan tanpa minum? bagai aku tanpa kamu! nah maka itu saya memilih minuman spesial untuk menemani sarapan saya, apa lagi selain Signature Lemonade with Mint nya Turkish Airlines! 😀

Matahari pun semakin tinggi dan tinggi.

Setelah selesai makan, kini saatnya bersantai sejenak dengan pilihan lagu-lagu dari Turkish Airlines. Btw lagu disini dibuat berdasarkan mood lho gaes, mirip salah satu aplikasi penyedia layanan musik yang itu lhooo.

Dan masih banyak yang lain-lain.

Bisa kalian lihat dipojok kanan atas, waktu ke Jakarta masih 10 jam lagi :”” Wahai Indonesia aku kangeeeen! (kangen kamu juga)

Tapi tenang, untung aja di pesawat ini disediakan wifi yang kecepatannya bisa dibilang cepat untuk wifi pesawat.
Mengenai harga, Wifi di pesawat Turkish Airlines dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau. Apalagi dengan harga yang murah bisa mendapatkan koneksi yang cukup cepat dan reliable.
Harga flat di seluruh pesawat Turkish Airlines yang tersedia Wifi. 1 jam akses dijual dengan harga $9.99 USD, sedangkan untuk akses 1 hari penuh alias 24 jam dijual dengan harga $14.99.
Tentu saja saya memilih akses 24 jam karena jauh lebih murah dibanding 1 jam akses Wifi.
Seperti yang tadi saya bilang, speednya lumayan bagus. Ga percaya? ini dia speednya setelah saya coba di aplikasi Speedtest.

Setelah sarapan dibersihkan maka tinggal melihat-lihat keadaan diluar sana dimana matahari sudah mulai sedikit meninggi.

Sarapan sudah, kini saatnya untuk menutup mata alias tidur!
Sebelum tidur pun diberi sedikit snack dan air mineral dari Turkish Airlines. Terima kasih Turkish Airlines! (3)

Snack kecil yang dibagikan adalah kacang masin dari We’R.

Akhirnya saya pun terlelap.
.
Di tengah-tengah perjalanan saya terbangun dan segera menuju toilet untuk ngecek kelengkapan yang ada di toilet tersebut.
Saya pergi ke toilet yang berada di bagian belakang kabin kelas ekonomi.
Keadaan toilet saat itu cukup bersih mungkin karena terletak di bagian belakang yang dekat dengan Galley.

Gak ketinggalan produk hand lotion dan Cologne dari Atelier Rebul.

Seperti biasa ada bunga untuk menambah kesan elegan dan premium.

Saat keluar, saya sempatkan untuk memfoto galley yang berada di bagian belakang pesawat.

Lalu setelah ini saya jalan-jalan ke galley bagian depan buat foto-foto dekorasi dari A330 Turkish Airlines ini.
Keren ga?


Balik lagi ke tempat dimana saya berasal, 16A.
Karena gabut, akhirnya saya lihat-lihat godaan yang ada di majalah ini.

Serius ini pingin banget, soalnya belum tahu lagi kapan bisa naik Turkish Airlines lagi. Dan pada akhirnya gajadi karena Lira yang menipis :))))))
Untuk katalog lengkap nya bisa dicek di website Shop&Miles Disini.
Bicara tentang Shop&Miles, barang bisa kalian beli menggunakan Miles dari Frequent Flyer milik Turkish Airlines. Namanya Miles&Smiles.
Seperti halnya Frequent Flyer lainnya, Miles&Smiles dibagi menjadi 4 tingkatan. Yaitu Classic, Classic Plus, Elite dan Elite Plus. Masing-masing kartu memiliki benefit nya sendiri-sendiri.

Kita juga bisa langsung enroll program ini dengan mengisi form di halaman sebelah, gratis lhoo guys lumayan buat nambah poin dan bisa terbang gratis. Seperti kejadian saya upgrade ke kelas Bisnis gratis menggunakan Frequent Flyer Garuda Indonesia, Flight Review nya bisa kalian baca langsung Disini.

Next kita lanjutkan ke beberapa halaman setelah ini, bisa ditemukan Fleet Information dari Airline satu ini.
Turkish Airlines memiliki buanyaaaaaak banget pesawatnya. Alhamdulillah saya dapat menaiki seluruh armada Long-Haul dari TK ini. Long Haul fleet Turkish Airlines terdiri dari Boeing 777-300ER, Airbus A330-200/300 dan Airbus A340-300.

Dan fleet jarak dekatnya…. hmm semoga bisa naik ini kalau jalan-jalan ke Eropa nantinya 😉

Turkish Airlines mempunyai keluarga Airbus A320. Terdiri dari Airbus A321, Airbus A320 dan Airbus A319.
Uniknya mereka juga mengoperasikan 737 Series untuk armada Short haul nya, yang terdiri dari 737-900ER, 737-800 dan 737-700. Aneh ya karena 737 series merupakan kompetitor langsung dari Airbus A320 Series.
Bagi yang pingin naik fleet Short Haul Turkish Airlines bisa pilih salah satu dari rute Intra-Europe maskapai ini.

Semua ini bisa kalian temukan di majalah Skylife. Inflight Magazine dari Turkish Airlines.

Majalahnya sendiri cukup tebal, iklan didalam juga sedikit.

Lanjut yuk ubek-ubek isi dari kantong Doraemon nya!
Tentu ada Safety Card dari pesawat ini.


Di bagian atas Safety Card terdapat tipe pesawat yang menerbangkan saya ke Jakarta kali ini, yaitu A330-300.

Selesai ubek-ubek akhirnya kembali gabut, karena males ngapa-ngapain jadinya main-main AVOD saya aja dehh. Untung ada remot jadi cukup membantu saya yang mager.


Yuk kita jalan-jalan eksplor fasilitas yang tersedia di kursi ini!
Seperti biasa ada Footrest yang bikin nyaman banget. Legroom lega ditambah dengan footrest = Ultimate Nyaman.

Lalu ada Coat hook buat gantung jas.

Kemudiaaaan karena masih lama banget sampai Jakarta, waktu saya habiskan dengan berinternet.
Karena internet yang lumayan cepat, jadilah saya menyempatkan diri buat buka Instagram dan nge-Live-ria!!
Masalah koneksi ga jadi masalah karena live berjalan lancar tanpa lag dan bertahan selama 20 menitan. Bagi yang ingin follow Instagram saya yang isinya pesawat bisa di follow @reza1212. Sedangkan yang isinya gajelas bisa difollow @firstmareza.
Abis live kemudian lanjut lagi main hp sampai tau-tau saya sudah tiba di titik ini.

Terasa guncangan yang agak kencang saat saya berada di titik ini, makanya dilihat dari Flight path berasa kayak menghindar dari awan.

Satu hal yang saya seneeeeng banget dari Moving map yang diberi nama Voyager 3D ini. Yaitu banyak banget view yang bisa dipilih. Window Seat, Command Center dan yang lain-lain.

Ga terasa sebentar lagi tiba di Jakarta, walaupun masih 3 jam sih hehehe.

Lampu kabin mulai dinyalakan perlahan-lahan agar para penumpang bangun dari tidurnya.
Setelah benar-benar menyala, mulai tercium bau makanan dari Galley. Yup inilah saatnya untuk makan malam.
Sepertinya makan malam ini akan ditemani dengan film The Boss Baby 2 yang cukup lucu.

Seperti yang tadi diatas, ada 2 opsi makanan untuk dinner kali ini.
Opsi pertama adalah Rosemary Rigatoni dengan kuah keju dan satunya lagi Cafe de Paris Chicken, yang sayang sekali saya gadapet info apa-apa tentang menu itu, karena keburu habis sebelum tiba di row saya.
Ini dia suasana diluar pada saat dinner, langitnya kelabu.

Langsung aja yuk ke tampilan makanannya, looks good walaupun belum dibuka 😀

Rigatoni saya malam ini ditemani oleh 1 salad dan 1 appetizer.
Isi dari mereka berdua adalah Shepherd Salad dengan Keju Putih dan Kacang Polong dengan Saus Tomat. Kacang Polongnya cukup enak.

Di Tray sudah tersedia Spring Water dari Hamidiye, kalo kurang bisa nambah kok dengan minuman lainnya.

Untuk dessert kali ini tersedia Mascarpone yang kali ini ”diwarnai” dengan rasa Berry Liar alias Wild Berry.

Lalu tidak lupa tersedia juga Bread Roll yang dikasih ketinggalan. Hangat dan Crispy.

Minuman kali ini adalah Jus Apel, karena Lemonade nya sudah habis 😦

Setelah menyantap makanan, dan tinggal menunggu waktu mendarat di Jakarta. Saatnya saya mengisi survey tentang penerbangan kali ini.

Saat ini saya berada di ketinggian 39.000 kaki dan sebentar lagi bersiap untuk turun menuju Jakarta.

Kelihatan kan sebentar lagi mau turun?

Untuk persiapan mendarat, lampu kabin mulai diredupkan.

Karena lampu di kabin dimatikan, ini adalah saat yang tepat untuk mengambil gambar diluar.

Beberapa saat kemudian mulai terlihat gemerlap lampu Ibukota.

Semakin dekat dan semakin dekaaaat.

Runway yang digunakan kali ini adalah runway 25R.
Akhirnya Jlesssssss Touchdown dengan sempurna di Jakarta, Halo lagi Jakartaaaa!!!! :”

Akhirnya terparkir sempurna di E11.

Akhirnya Farewell dengan kursi yang telah saya duduki selama 10 jam dan 30 menit. Terima kasih sangat 16A!

Saat turun, saya mendapatkan nosename dari TC-JOL ini. Nama pesawat ini adalah Çanakkale. Karena punya nama, jadinya Terima Kasih Çanakkale!

Akhirnya tuntas sudah perjalanan saya menuju Tanah Suci ini, terima kasih semua!
Sampai juga di Bottom Line dari flight ini, yak biisa ditebak penerbangan ini sangat enjoyable, apalagi setelah naik fleet tertua dari Turkish Airlines. Makanan tidak ada yang di complain, Rigatoni nya enaak banget! Masalah seat juga gaada yang perlu di complain, malah seharusnya dipuji hehehe.
Wifi, Food, Seat dan Amenities semuanya bagus! Terima kasih Turkish Airlines atas 4 kali terbang dan membawa saya kembali ke Tanah Air dengan aman dan selamat.
Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di Flight Review saya yang akan datang! hayoo tebak kemana? untuk flight selanjutnya saya akan pergi ke sebuah negara di Asia Tenggara untuk menghadiri acara 2 tahun sekali. Penasaran? Tunggu minggu depan ya guys!
Instagram @FlywithReza
Bagus layanan Turkish airlines yang internasional ya. Saya baru sekali naik Turkish, domestik, Izmir-Istanbul. Cuma dapat sandwich dan minum. TV nya gantung di atas. Pesawat 737-800.
SukaSuka