Halo Semuaaa!
Selamat datang kembali dalam Flight Review Reza yang terbaru, penerbangan kali ini adalah penerbangan Internasional ketiga di situs FlywithReza.com!
Saya terbang kali ini dalam rangka menunaikan ibadah Umrah, jadi sekalian saja saya membuat review perjalanan saya dari dan menuju kota suci Mekah dan Madinah.
Untuk membuka, penerbangan kali ini adalah penerbangan internasional dengan maskapai asal Turki dan juga merupakan Flag Carrier dari Turki, apalagi kalau bukan Turkish Airlines!
Satu hal yang saya nantikan dari Turkish Airlines adalah Inflight Meal nya, katanya sih cukup enak, tapi we’ll see.
Penerbangan Turkish Airlines TK57 ini dioperasikan oleh pesawat Boeing 777-300ER, woohoo bakal ada wifi nih didalam pesawat nanti, ini dia hal yang saya nantikan juga.
Berikut data-data pada penerbangan ini.
Turkish Airlines TK57
Jakarta (CGK)-Istanbul Ataturk (IST)
Kamis, 11 Januari 2018
Durasi: 12h25m
Pesawat: Boeing 777-300ER
Seat: 43A
Karena saya mengikuti suatu Tour dan tidak Umrah secara mandiri, jadi saya datang di Bandara Soekarno-Hatta Terminal 2D, 4 jam sebelum jadwal keberangkatan.
Check-in pun dilakukan secara group Check-in, uh untung aja saya berhasil mengamankan satu kursi jendela.
Setelah saya mendapatkan Boarding pass dan memasukkan nomor anggota Miles & Smiles saya, akhirnya saya beserta rombongan bergerak menuju gate keberangkatan. Gate yang dioperasikan saat itu adalah gate D7.

Didepan gate terpasang aturan mengenai ukuran barang bawaan yang bisa dibawa masuk kedalam.

Yup, yang diperbolehkan masuk adalah 1 Kabin bagajı dan 1 Kişisel Eşya, jadi jangan bawa lebih yaa karena bakal mengganggu storage bagi penumpang lainnya, kan sedih kalau ga kebagian tempat penyimpanan diatas, ujung-ujungnya drama lagi deh *eh.

Dan ini dia barang bawaan kecil yang boleh dibawa masuk, untuk penumpang kelas Bisnis diperbolehkan membawa 2 bagasi kabin dan 1 personal item, karena jumlah tempat duduk per baris yang lebih dikit ya tentunya 😉
Saya duduk di D7 selama kurang lebih 30 menit, karena saya makan malam terlebih dahulu di OldTown Terminal 2, jadi waktu menunggu berkurang sedikit.
Akhirnya penerbangan TK57 memulai proses boarding, seperti biasa, dimulai dari penumpang kelas Bisnis kemudian dilanjutkan dan diselesaikan dengan penumpang kelas Ekonomi.
Saat akan memasuki pesawat, saya sempat memfoto pesawat yang akan saya tumpangi malam ini, registrasinya TC-JJF, dan pesawat ini juga memiliki nama lho! nama pesawat ini adalah beylerbeyi, yang merupakan nama Istana yang ada di sekitar Sungai Bosphorus, Istanbul.

Saat masuk, saya melewati deretan kelas Bisnis yang cukup menggoda. Tapi layout dari tempat duduk kelas Bisnis ini adalah 2-3-2, cukup berbeda dari layout dari suatu maskapai asia yang layoutnya 1-2-1.
Semoga bisa icip-icip dalam perjalanan saya ke Eropa suatu saat nanti, doakan saja ya guys, Aamiin! 😉

Tiba akhirnya di deretan kelas yang akan saya naiki kali ini.

Hiasan di dinding pembatas cukup menarik, ada logo Turkish Airlines yang nyala-nyala, cukup wah karena yang biasa saya naiki hanya polos-polos saja.

Yang ada disebelah sana adalah kursi yang akan saya duduki selama 12 jam kedepan.

Jlesssss, akhirnya duduk juga, first impression duduk di kursi ini cukup nyaman dan enak, sedikit lega tapi ga lega-lega banget, dan beberapa fitur yang bikin betah duduk berlama-lama disini.

Tapi sayang sekali saya masih mendapat IFE generasi sebelumnya, jadi gambar kurang baik seperti generasi terbaru IFE Turkish Airlines. Walaupun sedikit lama, tapi bagi saya masih agak baru kok! seperti IFE Panasonic milik maskapai plat merah Indonesia.
Saat saya naiki pesawat ini, usia pesawat ini menginjak 7 tahun, masih cukup muda.
Disebelah kanan IFE, ada colokan USB yang berfungsi sebagai charger Smartphone kalian, jadi gaperlu takut lagi deh kehabisan baterai didalam pesawat!
Dibawah juga ada colokan Universal, 2 untuk 3 tempat duduk.
Lanjut ke bawah sedikit, tray table disini sistem lipat, mungkin gaakan cukup kalo ga dilipat gini, karena ada remote tepat dibawah IFE.

Ih sempit banget ya kelihatannya? engga juga kok! legroom nya bisa kalian lihat dibawah ini, cukup lega bukan?

Dibawah itu ada apa ya? nah ini dia yang membuat saya sedikit lebih betah duduk disini, karena kaki saya yang terlalu panjang, jadi sedikit terbantu oleh footrest ini untuk menghilangkan pegal.

Untuk recline pastinya kursi ini bisa, tapi ada 2 tombol, yang satu apa ya?
Jawabannya, yang satu berfungsi untuk mengatur lumbar support, dijamin enak deh 😉

Balik lagi keatas, disamping kiri IFE tersedia Coat Hook, atau bahasa kerennya gantungan baju.

Pertama, ini kelas Premium Economy atau Economy? kok dapet Amenity Kit?
Jawabannya ya, even di kelas Ekonomi kalian juga dapet Amenity Kit, Good Job Turkish Airlines! ❤

Seperti yang bisa kalian lihat, Amenity Kit ini dibuat oleh Chopard, nama yang sering saya dengar dalam dunia per-jam-an.
Lalu di bagian belakang ada daftar isi amenity kit ini.

Oiya, saat pertama duduk tadi, sudah menunggu beberapa hal di tempat duduk saya.
Salah satunya adalah ini, Headset dari Turkish Airlines. Maaf ya ga saya buka, karena saya memilih menggunakan Headphone yang sudah saya bawa, Bose QC35.

Masih ada lagi, kemudian ada selimut yang juga tidak saya buka, karena suhu di dalam sedikit panas, karena tidak tersedia AC personal.

Ini dia foto selimutnya.

Lalu ada Bantal yang cushionnya bisa dibilang cukup tebal dan nyaman, ukurannya pun cukup besar untuk kelas Ekonomi.

Saat melihat-lihat suasana di cabin, saya melihat sticker yang membuat saya sangat menanti perjalanan malam ini.
Wifi! Untuk harga dan info lainnya nanti akan saya tulis.

Lalu juga tertulis Live TV yang akan aktif diatas, dan juga Data dan SMS juga bisa dioperasikan.
Setelah review seat beres, saatnya kita lihat keluar, saya duduk di belakang sayap, ini dia view yang akan saya lihat selama 12 jam kedepan.
Maaf kalau quality gambarnya kurang baik 😥

Eksplor sedikit isi dari IFE nya, di Boeing 777-300ER ini tersedia Camera yang terletak di bagian depan pesawat.
Tapi sayangnya penerbangan kali ini Takeoff dan Landing di malam hari.

Ga beberapa lama kemudian, Safety Video Turkish Airlines diputar, dengan balutan magic dari Zach King.
Safety Video diputar terpisah dalam 2 bahasa, Inggris dan Turki.

Sambil Safety Video diputar, pesawat ini mulai mundur dari standnya.
Disana terlihat pesawat Cathay Pacific A330 yang tertidur setelah berdinas dari HKG dengan Nomor Penerbangan CX718.

Balik lagi, setelah Safety Video diputar, video promosi Star Alliance pun diputar.

Lalu setelah semua video diputar, 777-300ER memulai pertunjukkan mood lightingnya, yang berubah-rubah setiap 10-15 detik sekali. Cantik bukan?

Nguuuung nguuuung, setelah taxiing selama 10 menit akhirnya saya berada di antrian paling ujung dan menunggu 2 pesawat yang mendarat.

Lampu Cabin kembali diredupkan.
Kemudian terdengar.
“Takeoff Position”
GE90 pun mulai mengeluarkan suara aslinya, kita pun akhirnya takeoff dan berbelok ke kanan kearah Pulau Sumatera.
Sampai jumpa lagi dalam 11 hari, Indonesia!

Setelah Takeoff lampu tanda sabuk pengaman pun tetap menyala hingga 40 menit, mungkin dikarenakan cuaca buruk, tapi memang benar sih, terasa goncangan yang cukup kuat saat melewati awan.
Pada ketinggian 10.000 kaki diatas permukaan laut, dimulai lagi pertunjukkan mood lighting dari 777-300ER, masih sama, berganti setiap 10-15 detik sekali.

Setelah ini Kru Kabin membagikan Handuk panas sebagai permulaan servis, ini beneran handuk lho, bukan semacam tissue, sekali lagi good job Turkish Airlines! ❤

Sambil menunggu Makanan datang, kini saatnya saya mengeksplor isi dari IFE Turkish Airlines.
Isinya lumayan beragam, tapi sayang kenapa ya ga muncul thumbnail nya? jadi yang saya lihat hanyalah seperti gambar dibawah ini, polos-polos aja.

Untuk film rilis barunya bisa dilihat dibawah ini.
Akhirnya saya pun menonton Kingsman: The Golden Circle, tapi setelah saya selesai ubek-ubek isi dari IFE ini.

Seperti yang saya bilang tadi, di pesawat ini tersedia Live TV, channelnya bisa dilihat dibawah ini, cukup lengkap sih.


Sayang sekali gaada thumbnail sama sekali yang muncul.
Karena saking banyaknya konten yang tersedia di IFE ini, saya menggunakan remote kontrol karena saya mager untuk bernavigasi.

Saat tiba di Turki nanti saya beserta rombongan langsung pergi jalan-jalan, so ngecas di pesawat adalah hal yang sangat sangat penting supaya ga kehabisan baterai saat jalan-jalan nanti, supaya tetap bisa snapgraman terhubung dengan dunia luar.

Bau makanan masih belum tercium nih guys, tapi kru kabin datang lagi dengan membawa sesuatu, apa sih itu?
Yak, Amenity kit! lagi? iya nih, mungkin tadi penumpang sebelumnya lupa bawa Amenity Kit nya, soalnya sepenglihatan saya Chopard itu untuk penerbangan Outbound IST, baru sisanya untuk Inbound IST.
Amenity kit yang saya dapatkan ini adalah kit dari Institut Karité, brand kosmetik terkemuka asal Paris.

Isinya kurang lebih sama seperti Amenity Kit dari Chopard.

Sambil membagikan Amenity Kit, kru kabin juga menyelipkan Menu card untuk panganan pada penerbangan kali ini, wah nice touch sekali ya dari Turkish Airlines, dapet menu card segala padahal saya duduk di kelas Ekonomi.
Ini dia tampak depan dari menu card tersebut.

Untuk makanan yang akan dihidangkan dari pesawat ini, ada Dinner dan Breakfast yang biasanya disajikan 2-3 jam sebelum mendarat di Ataturk, untuk pilihan Dinner nya ada 2 yang bisa kalian pilih.
Rendang Beef Curry sebagai lauk khas Indonesia dan Chicken Breast dengan Penne dan Tomato Sauce.
Semuanya disajikan bersamaan dengan Shepherd Salad dan Urap Sayuran.
Untuk Dessert nya semua makanan mendapat Dessert yang sama, Chocolate Cake.
Kalau masih kurang kenyang kalian juga bisa ngambil makanan yang tersedia kapanpun di Galley, makanan kali ini adalah Sandwich Ayam.
Untuk foto lengkapnya bisa dilihat dibawah ini.

Menu ini juga tersedia dalam Bahasa Indonesia.

Ditengah diselipin juga pilihan minuman yang tersedia di Turkish Airlines.
Salah satu minuman yang populer di Turkish Airlines adalah Homemade Lemonade dengan sentuhan mint, terasa menyegarkan dan enak, pantas aja stoknya cepat habis.

Akhirnya tercium juga bau makanan yang keluar dari Galley, dan servis dimulai dari row 44, itu artinya saya harus menunggu Trolley dari Kelas Ekonomi bagian depan, semoga aja makanannya masih lengkap yaa.
20-30 menit kemudian, cart akhirnya tiba di row saya, Penne pasta atau Rendang ya? jawabannya saya memilih pasta, dan untung saja ga salah pilih, karena Rendang nya sedikit terlalu kering.
Ini diaa tampilan makanannya.

Saat dibuka, looks good.
Rasa Penne pasta nya bisa dibilang cukup enak, tapi kurang wah, sedikit oily dan ayam sedikit overcooked, tapi overall lumayan deh untuk makanan pesawat.

Seperti yang tertulis di menu card tadi, makanan ini ditemani oleh Urap sayuran, lalu kue Coklat sebagai Dessert.

Tidak lupa ada Shepherd Salad, atasnya mirip-mirip keju.

Untuk Sendok Garpu dsb nya, Turkish Airlines menggunakan Silverware, yup, jadi terasa feel premium nya.

Saat makanan sudah habis saya berada di titik ini.

Lho kok bisa internetan? jawabannya iya! 😉 Turkish Airlines menyediakan Wifi Onboard dengan harga yang cukup rasional, saya membayar sekitar 15 USD untuk Internet selama 24 jam.
Jika kalian transit dan naik Turkish Airlines lagi, yang pesawatnya tersedia Wifi kalian tidak perlu beli paket lagi selagi masih 24 jam dari jam pembelian.
Ini detail harga dari Wifinya.

Speed internet cukup lah ya, bisa untuk ngechat Line dan Snapgraman dengan leluasa.
Bagi penumpang kelas Bisnis, Wifi bisa diakses secara Gratis selama penerbangan, dengan cara mencocokkan nomor kursi dengan nama di Boarding Pass.
Apakah Worth it dengan harga 15 USD? Berdasarkan pantauan saya, saya rasa cukup worth it dengan harga segitu, kalian bisa dapat akses internet 24 jam tanpa batasan data, karena ada beberapa Airlines yang menggunakan batas data untuk wifi nya, kita ambil contoh SQ dan GA.
Dari segi Reliability juga cukup oke, hanya mati selama beberapa saat di Laut Bengal, setelah itu lancar.
Jadi kalau gabut bisa gunakan akses Wifi ini sebagai penghilang rasa itu guys, jadi bisa tetap ngobrol dengan orang tercinta (tapi sayangnya ini terbang pada malam hari)
Kembali lagi ke IFE, masih ada kira-kira 9 jam 40 menit sampai tiba di Atatürk.

Suasana cabin mulai Relax setelah Dinner, lalu ga lama kemudian awak kabin datang kembali dengan membawa Air Mineral dan Roasted Peanuts.
Apa lagii iniii, thank you Turkish Airliness!

Lumayan sebagai pemadam kelaparan 7 jam kedepan, eh lupa ada Sandwich yang bisa diambil kapan saja di Galley belakang.

Cahaya cabin pun perlahan diredupkan, hingga akhirnya mati.

Waktunya tidur gaesssss.
Aslinya saya gabisa tidur lama gitu, jadi cuma tidur-tiduran, mau ngechat tapi masih pagi buta di Indonesia, jadi cuma ngabisin waktu nonton Kingsman yang tadi sempat ketunda.
Kingsman abis pesawat ini masih berada di ujung barat India, lanjut tidur aja deh.
Akhirnya terbangun 2 jam kemudian diatas Iran.
Setelah terkumpul nyawa, saya pun pergi ke Toilet belakang untuk sekedar ngecek dan gosok gigi.
Toiletnya cukup bagus untuk kelas Ekonomi, isi Amenity cukup lengkap.
Tersedia Cologne dan Body Lotion dari brand yang bernama Atelier Rebul.

Warna Wash Basin diwarnai Hitam, sedikit menambah kesan mewah walaupun hanya kelas Economy.

Di kaca ditambah Bunga untuk kesan “Fresh”
Nice touch TK! ❤

Suasana Cabin saat itu gelap, dengan sedikit sentuhan warna biru.

Setelah olahraga sebentar (yup, olahraga) dan mengobrol dengan awak kabin, saya pun kembali ke tempat duduk.
Pastinya membawa oleh-oleh! oleh-oleh saya kali ini adalah Sandwich Rendang yang bisa diambil kapan saja.

Rasa? lumayan enak, dagingnya banyaaaaaak.
Saat menengok keluar saya disuguhi pemandangan malam hari yang indah, memang apa sih yang bisa dilihat malam-malam? tentunya lampu perkotaan dan bintang-bintang yang tidak terganggu sedikitpun oleh cahaya.

Balik lagi ke IFE, saat ini saya berada 3 jam 46 menit dari Istanbul, di Jakarta sudah menunjukkan pukul 05.26 pagi, waktunya mandi dan berangkat sekolah!

Habis ini waktu saya habiskan buat nonton beberapa episode The Flash sampai Lampu cabin mulai dinyalakan perlahan-lahan.
Ga terasa sudah semakin dekat dengan Istanbul, sisa tepat 2 jam dan 30 menit.

Cabin dinyalakan pelan-pelan sampai akhirnya full putih.

Oiya, dari tadi belum sempat ubek-ubek isi dari kantong Doraemon, yuk kita buka satu persatu!
Seperti biasa hal yang gaboleh hilang, yaitu Safety Card dari 777-300ER, sayang ga minta satu untuk kenang-kenangan.

Ini dia bagian belakang dari Safety Card ini.

Berikutnya ada Inflight Magazine dari Turkish Airlines, majalah ini dinamakan Skylife.

Isinya merupakan salah satu majalah Inflight terbaik yang pernah saya baca. Kontennya bagus dan ads yang ga terlalu banyak dan mengganggu.
Bagian yang saya cari adalah bagian Fleet Facts dari Turkish Airlines, hmm banyak juga yaa fleet yang dioperasikan TK ini.
737 series di mix dengan A320 series? well.

Pesawat yang saya tumpangi berada di bagian paling atas.
Pesawat yang saya tumpangi ini merupakan pesawat terbesar dari Turkish Airlines, dan juga merupakan backbone dari rute-rute jarak jauh TK, seperti US.

Buka-buka ke beberapa halaman sebelumnya, ada peta rute-rute dari Turkish Airlines.
Sepertinya slogan “Turkish Airlines, Flying to more countries than any other Airline in the world” memang benar adanya, mulai dari Mogadishu hingga Havana, semuanya dilayani Turkish Airlines.

Saat di zoom in, pusiiiiing.

Lanjut lagi jalan beberapa halaman ke belakang, saya menemukan info mengenai Miles&Smiles, program Frequent Flyer dari Turkish Airlines.
Saya menggunakan ini untuk mengumpulkan poin dari Turkish Airlines dan maskapai Star Alliance lainnya.
Tier Miles&Smiles dibagi 4, Classic, yang merupakan Tier saya saat ini :)) lalu Classic Plus, Elite dan Elite Plus, semua dengan kelebihan masing-masing, semakin tinggi semakin banyak pula benefitnya.

Ganti majalah, setelah ini ada majalah yang ditakuti oleh saya.

Mencoba bertahan sekuat hati, layaknya karang yang dihempas sang ombak. sampai Turki saja belum masa udah curi start ya ga?
Ada section khusus yang isinya Merchandise dari Turkish Airlines.
❤ ❤ ❤ ❤ ❤

Buka gak ya? buka gak ya? saat dibuka, well , pingiiiiiiiiiin!

Lalu teringat dengan Tumbler Starbucks edisi Winter.
Tapi barang disini bagus banget, cocok untuk pacar kalian yang Avgeek apalagi fans dari Turkish Airlines.
Keychainnya! ❤ ❤

Setelah ini mulai tercium bau makanan dari Galley belakang, itu tandanya saatnya makan pagi guys!
Makanan pagi ini hanya tersedia satu opsi, omelet dan segala teman-temannya.
Teman-teman yang saya maksud adalah Cheese Toast dan Smoked Chicken.

Seperti yang tertulis di menu, sarapan didampingi oleh potongan buah dan Keju.

Seperti Breakfast saya dulu selama di Australia dan Canada, biasanya ditemani oleh Jus Jeruk, jadi kali ini saya berubah haluan dari Tim Jus Apel menjadi Tim Jus Jeruk.

Disajikan juga roti bunder.

Ada roti tak lupa ada Selai sebagai pelengkap, seperti aku dan dirimu, tak lengkap jika tak bersama *eh.

Penasaran sama tampilan makanannya? ini diaa.

Rasa? so so sih, enak banget engga, ga enak juga engga, tapi rasa toast nya lumayan enak.
Makanan selesai dan diangkut, saatnya nambah OJ untuk asupan Vitamin C.

Tak berselang lama kemudian, Captain pada penerbangan ini memberikan Announcement nya sebelum pesawat ini turun, tampaknya kita akan mendarat 40 menit lebih cepat dari jadwal.

Akhirnya mulai turun sedikit demi sedikit.

Yup, ga lama kemudian sudah berada di sekitar 3000 meter diatas permukaan laut.

Saat menengok keluar flaps sudah di set, itu tandanya sudah semakin dekat dengan tujuan.

Daratan Istanbul sudah terlihat, sayang sekali perjalanan yang nyaman ini sudah berakhir 😦
Haloooo Istanbul!

Grudukkk Grudukkkk, Selamat datang di Istanbul, bapak dan ibu yang terhormat!
Bukan landing termulus yang pernah saya rasakan, btw terima kasih TK!

Taxi ke parkir memakan waku kira-kira 10 menit, dan sayangnya mendapat stand yang tidak tersedia garbarata.

Sebagai seorang Avgeek, tandanya kita bisa mengambil foto ekor pesawat dari luar, dan foto wajib tentunya!

Terima kasih atas tumpangannya, TC-JJF!

Selesaaai sudaaaaah, terima kasih guys sudah berkenan membaca!
Well, they totally exceed my expectation, sebelumnya saya kurang tahu even in economy class kita dapat sebuah Amenity Kit yang isinya cukup lengkap, toilet yang bersih dan well stocked, kru yang ramah, sayang makanan kurang berasa wah seperti yang saya baca di review-review lain, mungkin harus ngicipin Catering outbound IST. Lalu tempat duduk yang nyaman banget, kebayang nih gimana kalau duduk di kursi generasi terbaru milik Turkish Airlines, kira-kira lebih nyaman atau lebih keras ya padding nya? lalu sebenarnya, Turkish Airlines itu maskapai berbintang berapa ya? feels like 5 Star Airlines sih kalau menurut saya.
Teşekkür ederim, TK!
Sekian dari saya, sampai jumpa lagi pada Flight Review saya yang akan datang, Terima kasih untuk Turkish Airlines dan kalian yang mensupport Tulisan saya ini.
Sampai Jumpaaaa!
Next: Naik Fleet tertua Turkish Airlines, masih nyaman?
Instagram @FlywithReza
Turkish 4 star, Garuda 5 star. Pernah coba dua-duanya mirip saja untuk domestik. Klo internasional Qatar no 1, Garuda no 10, Turkish no 12. Skytrax yang mereview berdasar voting.
SukaSuka
Barang apa saja yang boleh dibawa pulang? Amenity Kit dan selimut ?
SukaSuka
Halo! 😊
Barang yang bisa dibawa pulang hanya amenity kit ya ka, selain itu tidak boleh dibawa pulang. Terima kasih ka 😊
SukaSuka